TEAM BUILDING TRAINING - CILACAP, BANDUNG, YOGYAKARTA DAN BALI



KOMUNIKASI adalah pertukaran informasi antara dua pihak atau lebih,     sehingga pihak-pihak yang berkomunikasi mengetahui informasi tersebut.

TUJUAN  KOMUNIKASI

Memberikan informasi.

Menjelaskan hubungan antara informasi yang satu dengan yang lain  (sebab akibat, alasan dan tujuan).

Menimbulkan niat untuk melaksanakan informasi

Membuat keputusan untuk melaksanakan niat  tersebut.

Melaksanakan keputusan dalam tindakan nyata.

Komunikasi dalam memimpin  berarti kemampuan untuk mempersuasi dalam rangka mencapai konsensus.

PROSES  KOMUNIKASI

MACAM-MACAM  KOMUNIKASI :

  • Searah  – dua arah
  • Lisan  – tertulis
  • Bahasa  kata-kata – bahasa tubuh, isyarat, lambang
  • Resmi  – tidak resmi
  • Langsung  – tidak langsung

HAL-HAL  YANG   MEMPENGARUHI  KOMUNIKASI :

Peran pendengar – pembicara,  perlu terjadi bergantian. Mendengarkan  dengan penuh perhatian dan berbicara  dengan jelas dan ekonomis.

Pandangan  terhadap orang yang diajak berkomunikasi dan kondisi diri   pada waktu berkomunikasi  .

Waktu dan tempat  dilaksanakannya komunikasi.

Keterbukaan, kesediaan untuk memberikan  informasi yang diketahui  dan kesediaan untuk menerima informasi yang berasal  dari pihak lain.  Berpandangan jernih, tidak berprasangka.

Keselarasan arti lambang,  kesepakatan tentang lambang yang  dipergunakan dalam berkomunikasi. Dalam hal  ini yang perlu diperhatikan  adalah latar belakang pendidikan, budaya, agama dan  status sosial  ekonomi.

Keutuhan informasi dalam kaitan  dengan macam-macam komunikasi yang digunakan.

Untuk  setiap tujuan komunikasi perlu dipertimbangkan teknik  komunikasi yang sesuai.  Diperlukan kepekaan, latihan dan kreativitas  untuk menentukan bentuk komunikasi  yang paling tepat.

Penghayatan orang saat  mengalami KOMUNIKASI SEARAH tanpa mendapat kesempatan untuk bertanya :

 bingung, kesal, jengkel,  tidak puas, “malas” memperhatikan  instruksi, khawatir hasil kerja  tidak sesuai dengan yang diharapkan

Penghayatan di atas membuat  pihak pelaksana :

takut salah, ragu-ragu untuk bertindak, sehingga lebih banyak   mengerjakan tugas berdasarkan imaginasi sendiri, disamping berusaha  mencari  informasi tambahan dari orang lain.

Lebih jauh lagi bahkan dapat mengurangi  kesungguhan dalam  melaksanakan tugas, sikap acuh-tak acuh, apatis, sampai ke  lempar  tanggung jawab.

Penghayatan orang saat  mengalami KOMUNIKASI DUA ARAH :

 senang, lebih percaya diri,  tenang – ada kepastian

Penghayatan di atas mendorong  pihak pelaksana untuk  melakukan tugasnya dengan lebih bersemangat dan lebih  sungguh-sungguh  karena tanggung jawab ada di tangan pihak pelaksana.

Komunikasi searah cocok  digunakan untuk kasus atau situasi sebagai berikut :

  • dalam menegakkan aturan atau  memberi pengumuman
  • gawat darurat atau urgent

TIPS  dalam menyampaikan rencana dan instruksi kerja :

kenali siapa (kualifikasi  bawahan : kemampuan dan tingkat  kematangan) yang akan melaksanakan rencana  kerja atau instruksi kerja

  • gunakan bahasa dan istilah  yang dimengerti oleh orang yang diberi instruksi
  • kombinasikan antara instruksi  tertulis dan lisan, bila diperlukan gunakan alat peraga
  • sampaikan secara sistematis  (bertahap), dari global ke detail
  • sampaikan secara jelas,  jangan mengundang improvisasi
  • perhatikan kecepatan  pemberian instruksi

tentukan target dan berikan  umpan balik. Meskipun instruksi sudah  jelas, tanpa adanya umpan balik tentang  hasil kerja, tetap menimbulkan  keraguan.

Di budaya Indonesia, untuk  mengetahui apakah bawahan  sudah mengetahui apa yang diinstruksikan atau belum,  apakah instruksi  tidak ditangkap berbeda, ATASAN PERLU MELAKUKAN CHECK AND  RECHECK.  Caranya dengan meminta bawahan mengungkapkan apa yang diinstruksikan   dengan kata-katanya sendiri. Yang jelas untuk atasan, belum tentu jelas  untuk  bawahan.

TIPS DALAM MENEGUR BAWAHAN :

 tidak dihadapan banyak orang,  kecuali pada saat dalurat

segera setelah kejadian

gunakan prinsip terapi  dokter. Pertimbangan perasaan yang  berlebihan jika diberikan kepada orang yang  tidak peka, akan menjadi  bumerang untuk atasan. Atasan bisa dipersepsi tidak  mempunyai wibawa


Hubungi kami, jika ingin paket wisata atau outbound gathering secara custom atau ada pertanyaan terkait layanan kami

 Chat WhatsApp   Call Handphone 




















0 Komentar